Air terjun juga termasuk lingkungan hidup , berikut merupakan air terjun yang berada di daerah sekitar kota Malang.
1. Coban Pelangi
Coban pelangi udah gak asing lagi di telinga wisatawan lokal dan luar, disebut coban pelangi karena memang air terjun ini sering membiaskan warna pelangi, khususnya di pagi hari pas embun2 dan kabut masih ada.
Terletak di daerah Gubuk Klakah Poncokusumo Pintu masuk terpampang jelas di sebelah kanan jalan searah dengan TNBTS.
Tiket masuk rata2 5rb perorang. dari pintu masuk agan musti jalan dulu sejauh 100meter.an tapi jangan bingung soalnya cuma ada satu jalur dan udah di paving rapi, pokoknya udah terawat lah, Coban pelangi udah cukup ramai pengunjung apalagi disaat musim liburan, disarankan agan datang agak pagi.an kalo kesini supaya gak berebut mau foto di deket air terjunnya
2.Coban Talun
berada di kawasan wisata Bumi Perkemahan Malang, di lereng barat Gunung Arjuna - Welirang. Tepatnya terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Coban ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter dengan diameter +/-15 meter dan pemandangan yang elok di sekitar lokasinya. Air terjun ini terletak di antara bebatuan serta dikelilingi oleh hutan dan pegunungan yang sejuk. Selain bisa menikmati gemuruh deburan air terjun, Anda juga bisa menyaksikan banyak pelangi di setiap sudut coban. Apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Harga tiket masuk obyek wisata ini adalah Rp 5.000 per orang dan tiket parkir Rp 2.000 (untuk roda dua) dan Rp 4.000 (untuk roda empat)
3. Coban Jahe
Disebut coban jahe bukan karena banyak tanaman jahe disini, Jahe dari kata pejahe yang berarti meninggal diambil dari peristiwa meninggalnya satu crew TNI saat melawan kolonial belanda di daerah ini.
Kita bisa mencapai coban jahe via Tumpang (tumpang lagi) di dekat SMPN 1 Tumpang sudah terpampang Plang Tulisan Coban Jahe, tapi jangan senang dulu dari situ masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 7km, tenang bisa pake kendaraan kok nah setelah sampai Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor tanya aja sama warga sekitar pintu masuknya, semua pasti tau kok. nah dari pintu masuk itu agan harus parkir kendaraan dan berjalan kaki sedekat 100m ("sejauh" udah mainstream).
Dan jeng jeng agan akan mengagumi keindahannya setelah sampai di tempat ini, air terjun yang tinggi, banyu yang adem (pastinya) dan tebing2 tebing yang menawan bakal menygarkan mata agan agan semua dan bikin pingin berlama2 disini.
4.Coban Rondo
Wisata ini udah sangat terawat dan punya banyak fasilitas yang mumpuni, diantaranya bumi perkemahan, taman, little zoo yang yang paling baru labirin juga masi banyak lainnya,,
Coban Rondo terletak di ketinggian 1.135 meter di lereng utara Gunung Kawi. Nama Coban Rondo diambil dari dongeng awal terbentuknya air terjun ini. Yaitu tentang kisah sepasang pengantin bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma yang baru melangsungkan pernikahan. Namun usia pernikahan mereka tidak lama sebab Raden Baron Kusuma meninggal dalam perkelahian melawan Joko Lelono yang ingin merebut Dewi Anjarwati. Akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda atau ‘rondo’. Sejak itu air terjun yang ditempati Dewi Anjarwati dikenal sebagai Coban Rondo.
Harga tiket masuk coban ini adalah Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara.
Setelah melewati gerbang masuk coban rondo agan juga bisa menuju ke coban tengah dan coban manten dengan sedikit perjuangan.
Satu satunya kekurangan di air terjun ini adalah karena udah terlalu rame, jadi kita kurang bisa luwes meng.ekspresikan diri disini. tappi kalo agan datengnya pagii2 pasti sip laahh
Wisata ini udah sangat terawat dan punya banyak fasilitas yang mumpuni, diantaranya bumi perkemahan, taman, little zoo yang yang paling baru labirin juga masi banyak lainnya,,
Coban Rondo terletak di ketinggian 1.135 meter di lereng utara Gunung Kawi. Nama Coban Rondo diambil dari dongeng awal terbentuknya air terjun ini. Yaitu tentang kisah sepasang pengantin bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma yang baru melangsungkan pernikahan. Namun usia pernikahan mereka tidak lama sebab Raden Baron Kusuma meninggal dalam perkelahian melawan Joko Lelono yang ingin merebut Dewi Anjarwati. Akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda atau ‘rondo’. Sejak itu air terjun yang ditempati Dewi Anjarwati dikenal sebagai Coban Rondo.
Harga tiket masuk coban ini adalah Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 15.000 untuk wisatawan mancanegara.
Setelah melewati gerbang masuk coban rondo agan juga bisa menuju ke coban tengah dan coban manten dengan sedikit perjuangan.
Satu satunya kekurangan di air terjun ini adalah karena udah terlalu rame, jadi kita kurang bisa luwes meng.ekspresikan diri disini. tappi kalo agan datengnya pagii2 pasti sip laahh
5. Banyu Anjlok
Kalau biasanya air terjun di daerah pegunungan, nah yang satu ini beda lagi, soalnya banyu ajlok ini ada di tepi pantai. Daerah tirtoyudo Malang selatan.Gak perlu tracking buat menuju kesini, tapi sepanjang jalan banyak tikungan tajam sama kendaraan kendaraan besar yang lewat. jadi harus ekstra hati hati terutama pengendara motor.
air terjun ini nggak terlalu tinggi, cuma 7 meter, tatapi punya lebar yang lumayan, kalau agan2 mau naik ke puncak air erjunnya diatas bisa nemuin kolam air tawar buat berendam. Terus di belakang air terjun juga ada goa kecil, lumayan laah buat seneng2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar